Manfaat Belajar IELTS

1/23/2016



Karena akhir-akhir ini sering disibukkan dengan masalah IELTS, saya jadi mengingat kembali tentang percakapan bersama teman-teman sekamar dipenghujung tahun 2014 lalu. Kami menghabiskan waktu bersama hampir 24 jam, hanya untuk berkutat dengan IELTS dan kawan-kawannya. Dari pembicaraan iseng-iseng dan curhat-curhat galau mengenai IELTS, kami menyimpulkan bahwa sebenarya ada banyak pelajaran tentang hidup yang bisa dipetik dari berbagai rangkaian tes IELTS.

Tiga hal mendasar yang bisa kita petik dari belajar IELTS adalah:


1. IELTS teaches you to keep move on for the sake of brighter future

Ya, betul sekali, dalam IELTS Listening Test, mengajarkanmu untuk tidak terlalu lama menyesali sesuatu, Ia mengajarkanmu untuk selalu move on, ke arah yang lebih baik tentunya. Coba bayangkan kalau kalian meratapi satu soal IELTS terlalu lama, kalian akan tertinggal dengan soal-soal berikutnya. Dan pada akhirnya kalian akan menyesal seumur hidup karena terlalu lama meratapi satu soal tersebut.Berat memang, dan saya tahu bagaimana rasanya. Ketika kita kehilangan kesempatan untuk menjawab pertanyaan IELTS terutama di bagian Listening Test part 1 yang bisa digolongkan sebagai pertanyaan termudah dari seluruh pertanyaan yang ada. Tapi bagaimanapun kita harus terus bergerak ke soal berikutnya. Kita masih punya banyak stok pertanyaan yang harus dijawab.

Move on, tidak hanya tentang melupakan, tetapi juga tentang melanjutkan hidup. Lupakan soal yang terlewat dan belajarlah memaafkan diri kalian sendiri karena menjadi tiba-tiba tuli dan karena menjadi seseorang yang tidak bisa membedakan apakah kata itu seharusnya pake ‘s’ atau tidak, atau hanya masalah sepeleh seperti masalah pelafalan eighteen-ninety dan eighteen-eighty.


2. It is just fine for telling a lie when it needed

Berbohong memang masih menjadi perdebatan dari beberapa pihak. Pada IELTS Speaking Test, khususnya part 1 dan part 2, ketika kalian mendapatkan pertanyaan yang kalian sendiri tidak tahu mau menjawab apa dan tiba-tiba diberikan pertanyaan yang harus dijawab dalam waktu tidak kurang dari 2 menit , apa yang harus kalian lakukan selain mengarang cerita bebas.

Examinernya tidak akan tahu, dia tidak akan membuang waktunya dengan mencari-cari informasi pribadi kalian. Apakah itu benar atau tidak, examiner tidak akan tahu apakah kalian benar-benar pernah ke Raja Ampat atau belum, dia tidak akan tahu apakah Harry Potter adalah film atau novel kesukaan kalian. Ya…berbohonglah kalau itu memang dibutuhkan. Tetapi, berbohonglah dengan cara yang pintar.

3. Believe on your very first intuition

Manfaat yang ketiga adalah selalu percaya pada intuisi pertamamu. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah bahwa otak manusia dapat memproses informasi kurang dari sepersekian detik. Dalam IELTS Reading dan Listening Test, kita cenderung menemukan soal-soal yang menjebak dan memusingkan sepertii pertanyaan true-false-not given atau soal pilihan ganda. Awalnya kita akan menjawabnya secara spontan, tetapi ketika melihat lagi atau membaca ulang, kita akan cenderung merasakan dilema untuk mengubah jawaban atau pasrahkan saja pada takdir. Tapi, sekali lagi percayalah, hampir 75% dari mengubah jawaban malah membawamu pada jawaban yang salah. Otakmu dapat menyerap ide jauh lebih cepat dari yang bisa kamu bayangkan, oleh karena itu percaya saja pada intuisi kalian.


Itulah beberapa keuntungan yang bisa saya dan mungkin juga kalian dapatkan dari belajar IELTS, ini tidak hanya tentang mendapatkan score yang tinggi, tapi lebih dari itu. Ya, IELTS mungkin saja mengajarkan kita bagaimana caranya menjadi manusia.




Sumber foto: google.com

You Might Also Like

1 comments

  1. Waaaah... ternyata Kak Uchi belajar IELTS. Bisa dong diajakin belajar dan minta diajarin kapan2. Saya masih ditahap TOEFL sih belum ke IELTS yang lebih rumit itu.

    ReplyDelete