Taman Maccini Sombala, Ruang Terbuka untuk Publik

2/05/2016


Tidak jauh dari pusat kota Makassar, kita bisa menemukan sebuah area terbuka untuk menghabiskan akhir pekan atau waktu sore dengan cukup nyaman. Sebuah taman yang ditujukan sebagai salah satu langkah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Makassar. Taman ini dikenal dengan nama Taman Maccini Sombala of Indonesia.

Taman Maccini Sombala of Indonesia dibangun sekitar 8 tahun yang lalu, tapi baru diresmikan pada tahun 2014. Taman ini sebenarnya terletak di jalan Manunggal XXII, kelurahan Maccini Sombala, kecamatan Tamalate, tetapi orang-orang lebih mengenal letaknya berada di jalan Nuri Baru, mungkin karena masyarakat lebih familiar dengan nama jalan tersebut. Lebih tepatnya lagi, Taman Maccini Sombala of Indonesia ini berada di sebelah kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan dan berada di dekat kampus Atma Jaya. Jika kalian tidak tahu arah ke taman ini, kalian bisa mengikuti plang petunjuk arah kampus Atma Jaya yang bisa mulai ditemukan di Jalan Cendrawasih.

Selain dijadikan sebagai taman kota, Taman Maccini Sombala juga dimanfaatkan sebagai tempat olahraga, wisata dan rekreasi. Taman ini dibangun di atas kawasan seluas 24.087,087 meter persegi. Butuh waktu lama untuk mengitari taman yang dikelilingi aliran kanal tersebut. Kanal ini selain sebagai salah satu objek yang menambah keindahan taman, juga sering dijadikan sebagai tempat memancing ikan. Selain kanal, masih banyak fasilitas yang dapat kita temukan di sana, seperti jogging track, pedestrian way, dan cycling track beserta tempat parkir sepeda di sepanjang sisi taman. Taman ini juga menyediakan beberapa lavatory di area pejalan kaki, bangku taman dan gazebo, serta beberapa pergola yang dihiasi berbagai macam tanaman rambat yang membuat taman itu semakin indah dan teduh. Hanya saja letaknya yang berada di sekitar pemukiman padat penduduk membuat daerah di sekitar taman ‘dihiasi’ sampah.




Taman ini memiliki 4 buah area utama yang disebut plaza. Plaza I dengan 4 buah gazebo berada paling jauh dari gerbang masuk. Di sana kita bisa menyaksikan matahari sore yang mulai terbenam dan hembusan angin yang segar dengan pemandangan air kanal yang bersih. Sementara itu, plaza II dan III merupakan pelataran terbuka dengan fasilitas air mancur pada plaza III. Tidak berbeda jauh dengan plaza I, plaza IV dilengkapi dengan 6 buah gazebo besar yang tersusun melingkar. Area plaza dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto, atraksi skate board, atau sekedar tempat bermain anak-anak. Di antara plaza III dan IV terdapat daerah budi daya hasil perkebunan seperti buah naga, melon, dan berbagai macam sayuran. Juga terdapat rumah pembudidayaan anggrek yang berada di sebelah area perkebunan.

Pada bulan Maret tahun 2016 akan diadakan pameran hasil pertanian dan perkebunan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, sang koordinator lapangan yang juga sebagai penanggung jawab taman, Bapak Miftahul Khaer, semakin gencar untuk menghiasi taman dengan berbagai macam bunga, buah dan sayuran.


Taman ini mulai sepi saat azan magrib berkumandang dari masjid yang berada di depan taman. Saat malam tiba, taman itu terlihat sepi dan gelap. Di bagian luar, tak ada lampu taman yang menyala. Hanya cahaya dari lampu-lampu rumah warga yang menerangi daerah sekitar taman.

Karena taman ini memang diperuntukkan untuk masyarakat, maka tidak ditarik biaya untuk masuk. Hanya saja ketika membawa kendaraan kita harus membayar uang parkir sekitar dua ribu rupiah.



Sumber foto: Pribadi

You Might Also Like

0 comments