Jadi Relawan Dokumentasi di kelas Inspirasi – Ini yang Perlu Disiapkan Bagian #2
3/31/2019
Di postingan sebelumnya, saya telah memberikan empat tips selama jadi relawan dokumentasi di Kelas Inspirasi. Tips-tips ini hanya beberapa masukan yang saya dapatkan dari pengalaman saya sendiri. Beberapa orang yang sudah sering ikut acara Kelas Inspirasi dan jadi relawan dokumentasi mungkin sudah tidak membutuhkan tips-tips ini, tapi saya hanya ingin berbagi terutama kepada teman-teman yang baru memulai perjalanan jadi relawan dokumentasi di Kelas Inspirasi. Jika ada saran tambahan dari para suhu, bisa dituliskan di kolom komentar. Mungkin saja bisa sangat membantu untuk teman-teman yang amatir macam saya :D.
Kita lanjutkan tipsnya ya...
Kelima. Pakailah pakaian yang tidak mencolok.
Kalian bisa memilih warna hitam, biru tua, atau warna yang tidak terlalu menarik
perhatian. Warna merah marun pun tak apa, kan mirip ama pakaian anak SD, bisa
berkamuflase kalau badan kalian juga kecil :D. kenapa? dokumentator akan masuk
ke kelas-kelas, dan ketika relawan pengajar sedang menjelaskan lalu tiba-tiba
dokumentator masuk dengan kameranya (yang sudah sangat menarik perhatian
anak-anak), ditambah pakaian yang mencolok itu akan membuyarkan perhatian siswa
dan pengajar.
Pakailah pakaian yang sederhana dengan warna agak gelap, tapi tetap harus rapi ya, gak boleh kaosan aja datangnya. Boleh
pakai kaos tapi polo atau ditambah kemeja di luarnya dan jangan pakai sandal,
sandal gunung ataupun sandal jepit. Kenapa? Walau dokumentator tidak mengajar
secara langsung, mereka pun tetap guru bagi siswa, bukan abang-abang yang mau
jualan cilok. Juga, usahakan pakailah sepatu yang nyaman, karena kalian akan
mondar-mandir kesana-kemari.
Keenam. Sediakan cemilan dan minum ada baiknya
dilakukan. Kalau kalian tipe yang mudah lapar dan kehausan sementara jam
istirahat belum waktunya, ada baiknya kalian membawanya sambil mengambil
gambar. Cemilan dan botol minum bisa dimasukkan ke dalam tas atau dimasukkan ke
saku.
Saya sendiri lebih senang menaruh cemilan di
saku dan meletakkan botol minum di depan salah satu ruangan yang menjadi
jobdesk saya, biar gak harus ke ruangan yang disediakan untuk relawan, apalagi
kalau jaraknya jauh. Saya kurang nyaman membawa tas saat mengambil gambar, baik
itu tas ransel, tas pinggang maupun tas selempang, tapi kalau kalian nyaman yah
gak masalah. Karena tidak suka bawa tas sambil mondar-mandir, makanya saya
memilih pakaian dengan saku yang cukup menampung tutup lensa, cemilan, dan
handphone.
Ketujuh. Siapkan peralatan secukupnya. Saran
dari relawan panitia sendiri adalah tidak perlu membawa alat fotografi atau
videografi yang canggih. Cukup bawa tools yang dibutuhkan dan tidak usah sampai
membawa alat seperti mau shooting film. Selain akan merepotkan untuk relawan
dokumentasinya sendiri, juga akan merepotkan realawan lainnya dan panitia
(katanya) juga terlalu menarik perhatian bagi siswa.
Saya sendiri biasanya hanya membawa dua kamera,
satu DSLR Canon dan satu mirrorless Fujifilm atau Sony, untuk lensa saya pakai
yang fixed (ini nyewa :p) dan standard. Dengan peralatan seperti itu sebenarnya
sudah sangat cukup. Intinya kan man behind the gun ya, tergantung orang yang
mengambil gambar yang akan berperan banyak dibanding kameranya sendiri. So,
banyakin belajar motret.
Oh, iya satu lagi. Terkadang di Kelas Inspirasi ada yang tidak membolehkan membawa tim dokumentasi atau sekadar teman untuk membantu mengambil gambar. Fotografer yang datang ke sekolah haruslah dari relawan terpilih. Tapi, ada juga KI yang membolehkan, jadi ini perlu kalian tanyakan saat briefing.
Kedelapan. Belajar motret. Ini hal yang
terpenting, apalagi untuk pemula. Pelajari semua fitur-fitur pada kamera yang akan digunakan, belajar memotret
dalam keadaan minim dan cahaya berlebih, karena kita tidak tahu kondisi kelas-kelas di sekolah tujuan. Ini juga salah satu manfaat dari survei sekolah. Biasanya saya memilih mode aperture
priority dibanding manual, soalnya kalau manual lebih banyak yang harus diatur
dan kalau menggunakan mode otomatis biasanya kurang puas sama hasilnya (tapi
kadang-kadang pake juga sih :p), belajar motret gambar yang bergerak karena
anak-anak cenderung banyak gerak, belajar peka dengan lingkungan anak-anak dan
relawan pengajar, lihat moment-moment penting seperti interakasi; ekspresi
wajah; dan sebagainya. Penting juga untuk relawan dokumentasi ikut jajan dengan
anak-anak di kantin ataupun di depan sekolah. Ini juga menjadi salah satu
moment yang bisa diabadikan oleh dokumentator. Mengobrol sambil mengisi perut
:D.
Kesembilan. Jalin hubungan dengan relawan yang
lain. Dari beberapa KI yang saya ikuti, seringkali saya mengamati relawan
dokumentasi kurang “nimbrung” dengan relawan lain, seolah tugasnya hanya motret
aja abis itu udah. Tapi menurut saya yang senang bergaul ini, menjalin hubungan
yang baik dan akrab dengan relawan lain bisa menjadi salah satu jalan kita
menuju takdir Allah yang lain, kali aja jalan menuju jodoh lewat mereka kan ya, tapi belum
berlaku bagi aku sih :D. Saya sendiri mendapat tawaran untuk motret-motret lagi
dari beberapa kenalan di KI, kadang dapat bayaran dan terkadang juga jadi
volunteer dokumentasi di suatu kegiatan sosial. Saran dari saya, ikutlah
membantu mempersiapkan hal-hal besar maupun kecil, walau mungkin peran kita
juga gak besar sih, yang penting bisa berkontribusi.
Kesepuluh. Nikmati. Ya, ini tips yang terakhir.
Nikmatilah setiap prosesnya, tidak usah tegang, tidak usah banyak pikiran
tentang hasil akhirnya. Foto saja dulu, kalau kurang memusakan foto jepretannya
kan bisa di edit lagi :D
Semoga tips-tips di atas bisa sedikit membantu
untuk kalian yang baru terjun di dunia per-dokumentasian Kelas Inspirasi. Tugas
dokumentator itu bukan perkara mudah, walau tetap saja menyenangkan jika kita
bisa menikmatinya. Jangan kapok ikutan Kelas Inspirasi, karena Kelas Inspirasi
itu candu, candu meihat senyum murid-murid yang senang dengan kehadiran bapak-ibu guru sehari mereka, dan semoga mereka terinspirasi setelah kehadiran kita di sana.
Berbagilah, walau mungkin yang dibagi hanya
gambar tawa riang anak-anak Indonesia.
Salam Inspirasi!
1 comments
makasih saran-sarannya
ReplyDelete